Gambar dari loker.web.id |
Assalamu'alaikum Sobat. Alhamdulillah bisa berbagi kembali sebuah artikel yang menarik menurut mimin dan mimin koreksikan dengan pengalaman pribadi , hehe. Yah bisa menjadi bacaan untuk Sobat dan masukan tentunya jikalau menghadapi wawancara kerja. Yuk mari kita lihat artikel yang ditulis oleh Kang Aditya Dwi Putra Nugraha. Bagaimana selengkapnya, yuk langsung dicek.
Berikut adalah fakta-fakta yang harus anda ketahui tentang bagaimana
cara menghadapi wawancara kerja. Fakta-fakta tersebut disertai dengan
tips dan saran-saran untuk mengatasinya.
Tujuan dari Wawancara Kerja adalah untuk mendapatkan pekerjaan.
Fakta 1. Tujuan interview dari sudut pandang anda adalah : “To sell yourself”
Apakah resume anda sama pentingnya dengan wawancara kerja?
Benarkah bahwa Pewawancara akan menerima anda karena dia menyukai anda?
Bagaimana saya mempersiapkan diri untuk pertanyaan yang belum pernah saya dengar sebelumnya? Apa panduannya?
Kebanyakan wawancara adalah sama, betulkah itu ?
Apakah perilaku yang mendasari wawancara kerja?
Kalau memang anda tertarik, katakan hal tersebut kepada pewawancara. Tanyakan kapan keputusan akan dibuat dan jika terjadi, kapan anda bisa memfollow up melalui telepon. Pastikan bahwa pewawancara mengetahui dengan pasti bagaimana menghubungi anda. Berterima kasihlah atas waktu dan pertimbangan pewawancara. Jabatlah tangan pewawancara dan tersenyumlah sebelum meninggalkan ruangan.
Tujuan dari Wawancara Kerja adalah untuk mendapatkan pekerjaan.
Fakta 1. Tujuan interview dari sudut pandang anda adalah : “To sell yourself”
Untuk memberikan anda kesempatan untuk berbagi informasi tentang pencari kerja
dan kebutuhannya, sejarah perusahaan, lingkungan kerja,aktivitas bisnis, dan
rencana masa depan. Barulah kemudian anda bisa memutuskan, apakah pekerjaan
tersebut memang untuk anda.
Dari sudut pandang pencari kerja, melalui
wawancara kerja mereka dapat mempelajari anda dan kemampuan anda, bakat, minat,
kepribadian, pengalaman kerja, pendidikan dan motivasi. Wawancara kerja
membantu pencari kerja dan organisasi untuk menemukan kandidat yang sesuai
dengan kebutuhan mereka.Wawancara pertama adalah proses untuk saling mempelajari
kedua belah pihak dan haruslah merupakan dialog dua arah.
Ingat : Wawancara kerja yang baik memerlukan latihan dan persiapan. Persiapan akan membangun rasa percaya diri anda, akan membantu anda lebih santai dan akan membimbing anda dalam mempresentasikan kulifikasi anda. Hal ini merupakan terjemahan dari SUKSES!!. Wawancara apa pun, bahkan yang bukan untuk wawancara kerja, adalah sebuah persiapan untuk wawancara kerja anda selanjutnya.
Ingat : Wawancara kerja yang baik memerlukan latihan dan persiapan. Persiapan akan membangun rasa percaya diri anda, akan membantu anda lebih santai dan akan membimbing anda dalam mempresentasikan kulifikasi anda. Hal ini merupakan terjemahan dari SUKSES!!. Wawancara apa pun, bahkan yang bukan untuk wawancara kerja, adalah sebuah persiapan untuk wawancara kerja anda selanjutnya.
Apakah resume anda sama pentingnya dengan wawancara kerja?
Fakta 2.
Resume membawa kaki anda menuju ke pintu pencari kerja.
Resume membantu anda untuk mengkomunikasikan
kualifikasi yang anda miliki kepada pencari kerja. Tapi, resume hanya digunakan
untuk menyeleksi kandidat-kandidat untuk wawancara kerja. Terkadang, orang yang
mewawancarai anda bahkan belum membaca resume anda dan akan membacanya untuk
pertama kali selama wawancara kerja dilakukan.
Wawancara kerja adalah tentang keberuntungan dan
berada ditempat yang tepat pada saat yang tepat.
Fakta 3. Kadang hal tersebut benar, terutama
apabila anda memiliki jaringan. Wawancara kerja adalah keahlian/skill. Kesempatan
anda sukses dalam wawancara kerja akan meningkat apabila anda tahu tentang : Bersiap
untuk wawancara kerja :
·
Ceritakan tentang kelebihan anda kepada pencari
kerja
·
Dress for success
·
Gunakan kekuatan kepribadian anda
Jika persiapan anda tidak matang, meskipun anda
begitu bagus diatas kertas. Hal tersebut akan menjatuhkan anda. Anda harus
meyakinkan pencari kerja bahwa anda memiliki sesuatu untuk ditawarkan. Semua
ini bukan keberuntungan, tapi persiapan.
Okay, apa yang harus disiapkan untuk menghadapi
wawancara kerja?
Fakta 4.
Pelajari perusahaan pencari kerja, seperti sejarah perusahaan, produk dan
servis yang dijual, dan lokasi. Cari data laporan tahunan perusahaan,
berita press atau literatur lainnya. Atau, pergilah ke perpustakaan dan cari
materi-materi tersebut. Anda juga bisa mempelajari perusahaan pencari kerja
melalui internet. Bicaralah dengan calon rekan kerja anda atau dengan orang-orang
yang tahu tentang perusahaan tersebut.
Jadi, saat pe-wawancara menanyai anda tentang
pengetahuan yang anda miliki mengenai perusahaan tersebut (Hal ini selalu
ditanyakan oleh pewawancara), anda akan mengejutkan mereka karena pengetahuan
anda, tanpa harus mengatakan “Aduh, saya tidah tahu”
Pastikan anda mengetahui bagaimana cara untuk sampai ke perusahaan tersebut dan berapa lama?. Tidak ada alasan untuk terlambat. Tips : Pergilah ke perusahaan yang bersangkutan dan peroleh informasi yang bisa anda dapatkan. Anda akan tahu pasti bagaimana cara untuk sampai ke kantor perusahaan yang bersangkutan – Satu lagi kekhawatiran yang bisa hilang.
Pastikan anda mengetahui bagaimana cara untuk sampai ke perusahaan tersebut dan berapa lama?. Tidak ada alasan untuk terlambat. Tips : Pergilah ke perusahaan yang bersangkutan dan peroleh informasi yang bisa anda dapatkan. Anda akan tahu pasti bagaimana cara untuk sampai ke kantor perusahaan yang bersangkutan – Satu lagi kekhawatiran yang bisa hilang.
Kenali diri anda. Biasakanlah untuk merasa nyaman
membicarakan diri anda, karir anda dan apa saja yang telah anda raih.
Latihanlah di depan cermin, atau dengan orang lain.
Pikirkan tentang :
Pikirkan tentang :
- Minat. Pekerjaan seperti apa yang anda inginkan?
- Kemampuan. Keahlian apa yang anda miliki? Keahlian seperti apa yang anda gunakan untuk pekerjaan yang anda inginkan?
- Nilai-Nilai. Perilaku dasar yang anda harus miliki dalam dunia kerja, dengan orang lain, dan diri anda sendiri
- Kelebihan dan Kekurangan. Apa kelebihan anda? Kekurangan apa yang harus dihilangkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut?
Mengetahui Cita-cita Anda. Tanyakan diri anda,
apa yang ingin anda lakukan sampai 5 tahun dari sekarang.
Mengetahui pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh
perusahaan kemudian melatih jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Tips : Apapun pertanyaannya, hubungkan jawabannya
dengan pekerjaan. Berlatihlah berjabatan tangan untuk bisnis dan
bagaimana memperkenalkan diri anda.
Benarkah bahwa Pewawancara akan menerima anda karena dia menyukai anda?
Fakta 5.
Salah satu alasan kenapa pencari kerja menerima seseorang adalah karena
pewawancara merasa nyaman bersama anda dan yakin bahwa anda akan diterima oleh
karyawan yang lainnya, atau dengan kata lain, pewawancara menyukai anda.
Pewawancara memberi anda kesempatan untuk menunjukkan kepribadian anda,
intelektualitas anda, bakat dan minat anda.
Apakah dengan memakai pakaian tertentu akan
membantu pewawancara untuk mengingat saya dibanding pelamar lainnya?
Fakta 6.
Sekaranglah saatnya untuk membuat pernyataan tentang fashion. Jangan memakai
apapun yang dapat mengalihkan perhatian pewawancara dari apa yang sedang anda
coba katakan.
Berpakaianlah secara konservatif. Beberapa buku
mengatakan bahwa anda sebaiknya berpakaian untuk pekerjaan yang sedang anda
kejar. Tapi anda sebaiknya berpakaian lebih baik dari itu, karena anda tidak
datang untuk bekerja tapi datang untuk wawancara.
Baik pria maupun wanita sebaiknya memakai pakaian
berwarna gelap. Dan jangan lupa hal-hal dibawah ini:
- Pria sebaiknya tidak memakai anting. Wanita sebaiknya tidak memakai perhiasan yang terlalu mencolok.
- Baju rapi dan sepatu mengkilat.
- Jangan memakai parfum yang baunya terlalu mencolok. Banyak orang yang alergi terhadap parfum atau cologne.
Apa yang dimaksud dengan screening interview?
Fakta 7.
Banyak pencari kerja yang membuat janji wawancara melalui telepon, tapi mereka
juga mungkin akan melakukan interview awal melalui telepon. Anda dipanggil
untuk datang pada wawancara resmi tergantung pada bagaimana cara anda melakukan
wawancara melalui telepon ini. Bersiaplah, pegang resume anda, informasi
perusahaan ataupun alamat yang anda tuju, kertas dan alat tulis. Jangan biarkan
si pencari kerja menunggu di telepon sementara anda mencari bahan-bahan
tersebut disana sini.
Tips : Ganti mesin penjawab telepon anda ke
professional greeting. (source : Lakeland.com)
Pewawancara akan lebih memperhatikan penampilan
dan tindakan saya dibandingkan dengan apa yang saya katakan.
Fakta 8.
Penampilan dan tindakan anda akan menentukan irama dari wawancara. Resepsionis,
sekretaris, dan pewawancara tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenal
anda, jadi penilaian terhadap karakter, kompetensi dan kemampuan anda
didasarkan pada penampilan dan tindakan anda.
Wawancara kerja anda dimulai begitu anda
melangkah masuk :
Melaporlah kepada resepsionis. Jangan lupa
tersenyum, tampak sopan dan profesional. Duduklah dengan diam dan sopan.
Ambillah koran/majalah seperti Wall Street Journal bukan People Magazine. Sambut
pewawancara dengan nama mereka (Mr., Mrs., Ms.) , dengan senyum dan jabatan
tangan yang hangat. Tunggu sampai pewawancara memulai percakapan.
Tetaplah berdiri sampai anda dipersilahkan duduk. Biarkan pewawancara memimpin; memberikan pertanyaan pertama dan memulai wawancara. Gunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan bahwa anda tertarik. Tersenyumlah, berikan jawaban nonverbal ke pewawancara. Pertahankan tatap mata, yang merupakan kunci untuk membangun kepercayaan.
Duduklah dengan nyaman. Hadapilah pewawancara dengan santai. Jangan merokok atau mengunyah permen karet. Gunakan kalimat lengkap – hindari jawaban dengan satu kata. Jangan gunakan bahasa gaul ataupun menggumam yang tidak jelas. Tunjukkan antusiasme anda! Serta tunjukkan selera humor anda. Kedua hal tersebut akan memberikan kesan yang bagus.
Gaji dan benefits adalah penting. Inilah hal pertama yang harus ditanyakan oleh kandidat.
Fakta 9. Subjek mengenai gaji dan benefits, seperti asuransi atau tunjangan cuti, sebaiknya tidak dibicarakan sampai perusahaan menunjukkan minat kepada anda, yang biasanya dilakukan pada wawancara kedua. Tentu saja akan ada pertanyaan tentang berapa banyak yang anda harapkan, apabila anda belum mencantumkan gaji yang anda harapkan didalam CV. Namun, apabila pewawancara memberikan pertanyaan seperti itu, pada saat wawancara pertama, cobalah untuk menundanya sampai anda tahu banyak tentang posisi yang ditawarkan.
Tetaplah berdiri sampai anda dipersilahkan duduk. Biarkan pewawancara memimpin; memberikan pertanyaan pertama dan memulai wawancara. Gunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan bahwa anda tertarik. Tersenyumlah, berikan jawaban nonverbal ke pewawancara. Pertahankan tatap mata, yang merupakan kunci untuk membangun kepercayaan.
Duduklah dengan nyaman. Hadapilah pewawancara dengan santai. Jangan merokok atau mengunyah permen karet. Gunakan kalimat lengkap – hindari jawaban dengan satu kata. Jangan gunakan bahasa gaul ataupun menggumam yang tidak jelas. Tunjukkan antusiasme anda! Serta tunjukkan selera humor anda. Kedua hal tersebut akan memberikan kesan yang bagus.
Gaji dan benefits adalah penting. Inilah hal pertama yang harus ditanyakan oleh kandidat.
Fakta 9. Subjek mengenai gaji dan benefits, seperti asuransi atau tunjangan cuti, sebaiknya tidak dibicarakan sampai perusahaan menunjukkan minat kepada anda, yang biasanya dilakukan pada wawancara kedua. Tentu saja akan ada pertanyaan tentang berapa banyak yang anda harapkan, apabila anda belum mencantumkan gaji yang anda harapkan didalam CV. Namun, apabila pewawancara memberikan pertanyaan seperti itu, pada saat wawancara pertama, cobalah untuk menundanya sampai anda tahu banyak tentang posisi yang ditawarkan.
Jika tiba saatnya untuk membicarakan gaji,
bersiaplah untuk memberikan jumlah yang anda pikir paling pantas untuk anda.
Realistislah. Perhitungkan bahwa gaji bervariasi tergantung pada wilayah,
ukuran perusahaan dan kualifikasi anda. Meminta gaji yang terlalu kecil akan
merusak kesempatan anda, begitu juga apabila anda meminta terlalu besar.
Disamping itu, gaji bukanlan pertimbangan yang paling utama. Caritahulah,
berapa range gaji di perusahaan tersebut sebelum anda melakukan wawancara
kerja. Konsultasikan dengan orang-orang yang anda anggap pantas untuk dimintai
pendapat.
Bagaimana saya mempersiapkan diri untuk pertanyaan yang belum pernah saya dengar sebelumnya? Apa panduannya?
Fakta 10.
Latihan. Jangan asal memberikan jawaban. Yang harus anda lakukan :
Berpikirlah sebentar untuk menentukan jawaban yang cocok. Dengarkan pertanyaannya dengan seksama. Jangan memikirkan jawaban anda pada saat pewawancara masih berbicara.
Fokus pada pengalaman kerja, kursus atau kualifikasi pribadi yang akan memberikan nilai tambah pada pekerjaan tersebut. Tawarkan sesuatu. Bicarakan bahwa anda akan memberikan kontribusi yang besar kepada organisasi. Yakinkan bahwa anda dapat menyelesaikan masalah dan memenuhi tuntutan perusahaan. Bersikap tegaslah. Ini berarti bukan agresif, tapi yakin akan kemampuan anda. Jangan mengkritik. Jangan menjatuhkan perusahaan sebelumnya, atasan di perusahaan terdahulu atau teman kerja. Hal ini hanya akan memberikan nilai negatif kepada anda. Jujurlah apabila ada hal yang belum pernah anda kerjakan sebelumnya. Tapi, jangan meminta maaf dan fokuslah pada atribut yang anda miliki.
Berpikirlah sebentar untuk menentukan jawaban yang cocok. Dengarkan pertanyaannya dengan seksama. Jangan memikirkan jawaban anda pada saat pewawancara masih berbicara.
Fokus pada pengalaman kerja, kursus atau kualifikasi pribadi yang akan memberikan nilai tambah pada pekerjaan tersebut. Tawarkan sesuatu. Bicarakan bahwa anda akan memberikan kontribusi yang besar kepada organisasi. Yakinkan bahwa anda dapat menyelesaikan masalah dan memenuhi tuntutan perusahaan. Bersikap tegaslah. Ini berarti bukan agresif, tapi yakin akan kemampuan anda. Jangan mengkritik. Jangan menjatuhkan perusahaan sebelumnya, atasan di perusahaan terdahulu atau teman kerja. Hal ini hanya akan memberikan nilai negatif kepada anda. Jujurlah apabila ada hal yang belum pernah anda kerjakan sebelumnya. Tapi, jangan meminta maaf dan fokuslah pada atribut yang anda miliki.
Saya tidak tahu apa yang harus saya tanyakan
ketika pewawancara menanyakan saya “Apakah anda punya pertanyaan?”
Fakta 11. Apakah
anda ingin wawancara tersebut cepat berakhir? Jangan menanyakan hal yang
berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Perhatikan bahwa wawancara
adalah komunikasi dua arah. Jangan tanyakan apapun yang bisa memberi kesan
bahwa anda tidak tertarik dan kurang inisiatif.
Satu langkah dalam wawancara kerja adalah saat
pewawancara menanyakan kepada kandidatnya, apakah dia akan cocok dengan
perusahaan tersebut. Sebaliknya, bersiaplah untuk bertanya kepada pewawancara bahwa
apakah perusahaan akan cocok dengan anda. Sekaranglah saatnya bagi anda untuk
bertanya.
Pertanyaan-pertanyaan yang bisa anda tanyakan :
- Bisakah anda mendeskripsikan kandidat yang cocok untuk posisi ini?
- Kapan anda bisa mengambil keputusan ?
- Apakah ada lowongan baru atau mengapa posisi ini ditawarkan/kosong ?
- Bagaimana gaya manajemen pimpinan ?
- Apakah perusahaan menyediakan pendidikan berkelanjutan ?
- Apakah ada evaluasi regular terhadap performance karyawan ?
- Apakah ada periode pelatihan ? dan oleh siapa ?
- Apakah banyak pegawai yang masih bertahan di perusahaan ini ?
Bagaimana dengan pertanyaan ilegal ? Bagaimana
saya mempertahankan privacy tanpa harus kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
pekerjaan tersebut ?
Fakta
12.Putuskan sebelumnya tentang seberapa sensitifkah anda terhadap pertanyaan
seperti itu. Buatlah daftar pertanyaan seperti itu yang mungkin timbul ? Latihlah
beberapa cara untuk menjawabnya .
Kebanyakan wawancara adalah sama, betulkah itu ?
Fakta 13.
Kebanyakan pewawancara mengikuti format tertentu.
Tahapan pertama adalah Breaking the Ice, saat
percakapan kecil mungkin terjadi.
Tahapan kedua adalah memberikan pertanyaan/memverifikasi informasi, dimana pewawancara akan menanyakan kandidat mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan posisi yang ditawarkan dan memverifikasi semua informasi yang kurang jelas didalam resume.Tahapan ketiga adalah menjawab pertanyaan. Dan tahapan keempat adalah Menutup wawancara.
Tahapan kedua adalah memberikan pertanyaan/memverifikasi informasi, dimana pewawancara akan menanyakan kandidat mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan posisi yang ditawarkan dan memverifikasi semua informasi yang kurang jelas didalam resume.Tahapan ketiga adalah menjawab pertanyaan. Dan tahapan keempat adalah Menutup wawancara.
Apakah perilaku yang mendasari wawancara kerja?
Fakta 14. Terdapat dasar pemikiran bahwa cara
terbaik untuk memprediksikan perilaku masa depan adalah dengan melihat perilaku
masa lalu. Cara wawancara seperti ini paling sering digunakan. Pewawancara akan
mulai memberikan pertanyaan spesifik yang fokus pada contoh dan hasil dari
tindakan anda dimasa lalu.
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah
“Bagaimana anda menghadapi costumer yang sedang marah ?” Secara umum, kandidat
akan menjawab “ Saya akan dengan sopan meminta mereka untuk membicarakan permasalahannya
dan kemudian menawarkan bantuan”. Jawaban ini secara teori memang enak
didengar, tapi tidak menunjukkan tindakan aktual yang akan anda lakukan.
Pewawancara akan menggunakan pertanyaan yang lebih spesifik, seperti “Tolong
berikan contoh tindakan yang spesifik yang pernah anda ambil. Apa masalahnya
dan bagaimana hasilnya?”. Pewawancara mencari contoh dan hasil konkrit dari
tindakan anda dimasa lalu. Pewawancara sebenarnya ingin mengetahui sifat anda
yang sebenarnya dalam menghadapi situasi seperti yang dicontohkan. Sifat-sifat
yang ingin dilihat oleh pewawancara adalah Inisiatif, Bisa membuat keputusan,
Bisa berinteraksi dengan orang lain, Kemampuan untuk memimpin, Keahlian
manajemen, Keahlian komunikasi, Keahlian berorganisasi, Kemampuan memecahkan
masalah, dan teamwok.
Persiapan wawancara anda sebaiknya
mengikutsertakan sifat-sifat tersebut. Buatlah deskripsi dan contoh kejadian
dari semua sifat tersebut diatas. Pastikan bahwa semua cerita memiliki
pembukaan, pertengahan, dan penutupan. Kotakkan jawaban anda kedalam tiga
langkah proses yaitu :
- Situasi
- Tindakan anda
- Hasil atau penyelesaian masalah.
Bagaimana saya mengetahui bahwa wawancara kerja
tersebut sudah berakhir?
Fakta 15. Rata-rata, wawancara dilakukan selama 30 sampai 45 menit. Setelah kandidat memperoleh jawaban atas pertanyaannya, pewawancara akan menutup wawancara tersebut. Inilah saatnya bagi anda untuk mengakhiri presentasi tentang diri anda, dengan catatan yang positif.
Fakta 15. Rata-rata, wawancara dilakukan selama 30 sampai 45 menit. Setelah kandidat memperoleh jawaban atas pertanyaannya, pewawancara akan menutup wawancara tersebut. Inilah saatnya bagi anda untuk mengakhiri presentasi tentang diri anda, dengan catatan yang positif.
Kalau memang anda tertarik, katakan hal tersebut kepada pewawancara. Tanyakan kapan keputusan akan dibuat dan jika terjadi, kapan anda bisa memfollow up melalui telepon. Pastikan bahwa pewawancara mengetahui dengan pasti bagaimana menghubungi anda. Berterima kasihlah atas waktu dan pertimbangan pewawancara. Jabatlah tangan pewawancara dan tersenyumlah sebelum meninggalkan ruangan.
Yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu kabar
dari perusahaan tersebut, apakah saya yang terpilih untuk posisi tersebut,
betulkah ?
Fakta 16.
Menunggu bukanlah strategi yang bagus. Dalam waktu 24 jam dari sejak anda
diwawancara, tulislah surat yang menyatakan rasa terima kasih anda (bukan
dengan tulisan tangan) kepada pewawancara. Pastikan anda mengeja nama
pewawancara dengan benar. Tekankan bahwa anda sangat tertarik pada posisi yang
ditawarkan dan bahwa anda merasa bahwa anda adalah kandidat yang ideal untuk
posisi tersebut. Jika anda belum mendapat kabar apa pun, telepon perusahaan
tersebut (hanya sekali saja) dan tanyakan apakah keputusan sudah dibuat atau
belum.
Kesimpulan
:
Jangan menyerah apabila anda diwawancarai dan tidak menerima penawaran kerja. Kompetisi dalam dunia kerja saat ini sangatlah besar. Anda sudah menjadi pemenang. Walaupun hanya sebuah wawancara kerja, itu berari anda sudah melakukan sesuatu yang benar karena anda mendapat panggilan diantara banyak pelamar. Rasa kecewa selama masa pencarian kerja adalah biasa. Analisa lebih lanjut penampilan anda dalam melakukan wawancara kerja. Apa yang bisa anda perbaiki? Apa hal lebih baik yang anda bisa lakukan untuk wawancara berikutnya? Cobalah belajar dari kesalahan anda dimasa lalu.
Penolakan adalah bagian dari pencarian kerja. Kuncinya adalah anda mau belajar dari proses yang sedang anda jalani. Katakan pada diri anda sendiri bahwa apabila anda tidak mendapatkan sebuah pekerjaan, itu berarti bahwa ada pekerjaan yang lebih baik yang sedang menunggu anda. Ingatlah bahwa sebuah wawancara kerja adalah persiapan untuk menghadapi wawancara kerja berikutnya. Dan apabila anda memberikan kesan yang bagus, maka tidak menutup kemungkinan anda akan dipanggil lagi apabila ada kesempatan kerja yang lain di perusahaan tersebut.
Jangan menyerah apabila anda diwawancarai dan tidak menerima penawaran kerja. Kompetisi dalam dunia kerja saat ini sangatlah besar. Anda sudah menjadi pemenang. Walaupun hanya sebuah wawancara kerja, itu berari anda sudah melakukan sesuatu yang benar karena anda mendapat panggilan diantara banyak pelamar. Rasa kecewa selama masa pencarian kerja adalah biasa. Analisa lebih lanjut penampilan anda dalam melakukan wawancara kerja. Apa yang bisa anda perbaiki? Apa hal lebih baik yang anda bisa lakukan untuk wawancara berikutnya? Cobalah belajar dari kesalahan anda dimasa lalu.
Penolakan adalah bagian dari pencarian kerja. Kuncinya adalah anda mau belajar dari proses yang sedang anda jalani. Katakan pada diri anda sendiri bahwa apabila anda tidak mendapatkan sebuah pekerjaan, itu berarti bahwa ada pekerjaan yang lebih baik yang sedang menunggu anda. Ingatlah bahwa sebuah wawancara kerja adalah persiapan untuk menghadapi wawancara kerja berikutnya. Dan apabila anda memberikan kesan yang bagus, maka tidak menutup kemungkinan anda akan dipanggil lagi apabila ada kesempatan kerja yang lain di perusahaan tersebut.
Best Regard to aditya-dwi.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment
Berikanlah komentar yang membangun atau tambahkan jika ada kata-kata saya yang salah dalam melakukan penulisan. Terima Kasih dan mari berkarya muslimin Indonesia.