Gambar dari revolusi-muslim |
Assalamu'alaikum Sobat. Dah minggu aja nih hari. Gak kerasa besok sudah harus kembali beraktifitas dan bekerja seperti biasanya. Eitss sudah awal bulan Desember juga nih Sobat. Sudah cek kondisi motor Sobat? Yup perawatan berkala memang sangat dibutuhkan jika kita menginginkan performa terbaik dari motor kita. Sama halnya dengan mimin yang harus mengganti oli mesin si NJMX Maron. Sudah melampaui 2000 km sudah saatnya si Maron dibelikan Oli baru. Kok dibelikan oli baru? Iya dong masak bekas to Sobat. Maksudnya min, kok ndak dibawa ke bengkel saja? Ohh, sebelumnya mimin akan menceritakan pengalaman mimin yang kurang mengenakkan hanya karena mengganti oli di bengkel.
Bermula pada saat NJMX Maron mimin yang sudah mencapai batas penggantian oli mesin dan mimin masukkan ke bengkel. Bengkelnya sih bengkel langganan tapi namanya apes kan tidak ada yang tahu. Saat itu mimin tidak menaruh curiga karena sudah beberapa kali mimin membeli oli sekaligus melakukan Tap Oli sekaligus dibengkel itu. Mungkin saat itu bertepatan dengan hari lebaran sehingga antrian banyak dan membludak membuat mimin harus sabar menunggu. Tibalah giliran NJMX Maron untuk ditap, diambil motor mimin dan seperti biasa membuka baut bawah penutup oli mesin Maron untuk mengeluarkan oli yang lama. Oli sudah keluar dan akhirnya disemprot dengan compresor. Bukannya compresor itu ada kandungan airnya yah min apakah tidak apa-apa ya kalau air masuk ke dapur pacu motor kita? Inilah yang kadang membuat mimin cemas apakah cara tersebut sudah tepat, jika dibandingkan dengan cara dibengkel resmi motor biasanya mimin tidak melihat proses penyemprotan compresor untuk mengeluarkan sisa oli yang masih berada dimesin. Kesialan mimin bukan disitu akan tetapi setelah itu, oli pun sudah keluar dan si mekanik menutup lubang bawah oli motor. Seperti yang mimin ceritakan suasanan begitu ramai dan mekanik juga terlihat agak kewalahan, tanpa mimin sadari motor mimin pun diparkir diluar bengkel pertanda servis sudah selesai? Loh kok? Perasaaan mimin tadi baru selesai dikeluarkan olinya sudah dikeluarin aja motor mimin. Dengan santainya mekanik bilang sudah selesai, ketika mimin menyapanya. mimin pun kurang memperhatikan bagian tutup oli mesin atas dan menstarter si NJMX Maron. Dari situ keluarlah suara yang aneh, bus bus bus. Loh suara apa ini? ternyata itu suara gesekan mesin yang keluar dari lubang oli atas yang masih terbuka menganga? What is? MImin sangat marah pada saat itu mau diapakan lagi untuk mimin tidak melakukan gas pada saat menghidupkan NJMX Maron. Mimin pun menghampiri mekanik dan bertanya mas kok ini oli masih disini, botol ilo mesin yang mimin beli ternyata masih penuh dan tentu belum dibuka. Haduhhhh, si mekanik cuma bisa bilang maaf dan maaf. Lalu buat apa kata maaf kalau NJMX Maron bisa robek-robek tuh mesin. Miminpun mencba menahan rasa marah yang meluap toh itu sudah terjadi dan ada orang banyak. Paling kalau mimin lapor pada bosnya dia dikeluarin dari bengkel, kasian juga tapi yang kasian ama ane sapa nih?
Setelah saat itu mimin berusaha untuk melajar melakukan tap oli sendiri, walaupun nantinya berlumuran oli gapapa lah demi engkau NJMX Maron, hehe. Oke mimin akan langsung memberikan tipsnya kepada Sobat semua. Tidak ada yang istimewa tapi sebagai seorang biker tentu hal ini harus dipelajari. Oke sebelumnya mimin telah menyiapkan kunci pas ukuran 19 mm (ini punya mimin kalau punya motor Sobat berbeda ya disesuaikan yah, ingat keselamatan peralatan juga), corong, tadah bawah untuk penyimpan oli bekas (mimin pakai toples bekas yang besar dan bisa masuk ke kolong NJMX Maron), tang untuk membuka tutup samping oli. Peratan siap kini ke langkah-langkah yang biasa mimin lakukan.
1. Kita buka penutup mesin bagian bawah agar oli dapat keluar. Biasanya mimin melakukan Taping Oli Mesin pada saat mesin panas menuju ke pendinginan. Logikanya? Masih menurut mekanik tempat mimin dulu pernah bekerja, katanya lebih baik dilakkan pada saat mesin panas. Kalau mimin rasa juga oke-oke saja mau panas atau dingin. Mungkin takutnya kalau dingin oli mesin mengental mengakibatkan oli tidak bisa keluar semua.
2. Tunggu samapai oli keluar semua, bisa dibantu dengan memiring-miringkan motor agar oli dapat segera keluar. Ditunggu aja deh dengan sabar Sobat mungin 10 mnitan kali yak.
3. Sambil menunggu oli keluar semua bisa Sobat gunakan untuk membersihkan baut penutup oli tadi dan biasanya juga ada filter oli disana. Bisa dibersihkan juga dengan gombal yang masih kering dan bersih.
4. Setelah dirasa oli telah keluar semua, kita tutup lubang oli bawah dengan baut yang sudah kita bersihkan tadi dan jangan lupa saringan olinya dipasang juga.
5. Kencangkan dan pastikan sudah kencang jangan sampai kendor karena oli bisa keluar alias bocor mengakibatkan valume oli dimesin tidak pas sesuai rekomendasi pabrik.
6. Buka penutup samping dengan tang. Biasanya mimin melapisi dengan gombal dulu penutup oli bagian atas baru dibuka dengan tang. Yah idem-idem supaya tidak lecet,hehe.
7. Buka oli dan tuangkan ke mesin dengan bantuan corong yang telah kita siapkan sebelumnya.
8. Setelah semua oli dituangkan kita tutup kembali peutup oli bagian atas tadi. Putar dengan tangan terlebih dahulu dan kencangkan dengan tang. Oke Motor pun sudah selesai diganti oli dan siap berpetualang,hehe.
Gambar dari revolusi-muslim |
Gambar dari revolusi-muslim |
Gambar dari revolusi-muslim |
Semoga bermanfaat untuk Sobat semua.
0 comments:
Post a Comment
Berikanlah komentar yang membangun atau tambahkan jika ada kata-kata saya yang salah dalam melakukan penulisan. Terima Kasih dan mari berkarya muslimin Indonesia.