Gambar dari jogja.tribunnews.com |
Assalamu'alaikum Sobat. Mimin kali ini akan sharing lagi nih. Kali ini tentang motor mimin yang mungkin sudah 5 bulan lebih memakai ban tubeless. Sebelumnya ban pabrikan motor mimin NJMX, masih memakai ban tube biasa. Karena sudah gundul 5 bulan lalu miin ganti dengan ban tubeless. Kenapa pakai ban tubeless??? Bukannya ban tubeless lebih mahal???
Yap betul sekali Sobat. Harga ban tubeless rata-rata lebih mahal jika dibanding dengan ban tube. Mimin sengaja mengganti dengan ban tubeless karena gak mau kaki-kaki Soabn mimin si NJMX Maron menjadi goweng. Hal ini sepele tapi cukup mengganggu mimin jika sedang melihat kaki-kaki si NJMX Maron, hehe. Lalu apa sih kelebihan ban tubeless jika dibanding dengan ban tube biasa. Mimin akan sedikit mengulas hal ini, karena kebetulan hari ini mimin mendapati ada paku utuh yang bersandar di ban NJMX mimin. Awal cerita, seperti biasa mimin pulang dari kantor di daerah Karanganyar Solo menuju rumah Bapak Ibu di Sragen. Memang jika ban tubeless kalau kena paku tidak terlalu terasa Sobat. Masih bisa dikendarai dengan biasa. Tetapi hanya sedikit rasa ragu dihati mimin. Tunggangan NJMX Maron menjadi sedikit aneh. Sampai dirumah mimin coba cek kondisi ban dengan menekan ban dengan tangan. Memang ada sedit angin yang keluar jika dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya ketika mimin mengecek kondisi ban NJMX Maron. Karena sudah malam pengecekan ditiadakan. Barulah pada pagi hari mimin cek lagi. Tekanan ban masih sama seperti semalam, kemudian ban mimin putar dan coba cek kondisi ban. Dan benar yang mimin rasa. Ada beberapa benda tajam yang menancap di ban NJMX Maron. Akhirnya mimin harus ke tukang tambal ban sebelum menuju ke tempat kerja.
Merupakan pengalaman pertama mimin menggunakan ban tubeless besutan Corsa. Impresi berkendara cukup nyaman digunakan. Dan menurut brow edrik sejutaumat.com juga merekomendasikan ban ini untuk NJMX. Berikut mimin berikan bebrapa kelebihan ban tubeless dari pada ban tube biasa (tentu setelah browsing-browsing dan diselaraskan dengan pengalaman mimin, hehe).
- Ban tubeless lebih keras dibanding ban biasa karena struktur lapisan karet lebih tebal dan padat Sobat. Jika Sobat sering melewati jalan rusak atau tidak rata, lebih baik menggunakan ban biasa (sesuaikan dengan jalan yang sering kita lewati Sobat). Memaksa pakai tubeless justru dalam jangka waktu tertentu, pelek dan ban cepat rusak karena benturan (Ini pendapat sumber otomotif kompas nanti coba mimin experimen lagi,hehe).
- Ban tubeless lebih cocok dipakai di perkotaan dengan jalan mulus. Untuk bermanuver atau menikung, ban ini lebih ”nge-grip” dan stabil pada kecepatan tinggi. Beda dengan ban biasa yang enak dipakai pada jalanan padat dan macet yang butuh selap-selip (Lagi-lagi yang ini berbeda, ban tubeless juka OK diajak ngelip-nyelip. Kalau mimin rasa harus sebanding dengan lebar bokong ban yah Sobat, semakin lebar ban tentu sulit nyelipnya. Untuk NJMX Maron masih OK karena ukuran ban persis sama dengan ukuran ban standart bawaan).
- Ban tubeless hanya bisa dipasangkan untuk pelek racing, lebih cocok lagi peleknya butuh ban tapak lebar. Pelek jari-jari hanya bisa untuk ban biasa. (Sekarang pelek jari-jari dapat menggunakan abn tubeless juga, bisa dicoba sebagaimana teman mimin bro Mz.Tao)
- Lihat juga jenis sepeda motor. Bebek atau skutik sebenarnya lebih cocok menggunakan ban biasa, karena bobot ban tubeless akan jauh mengurangi performa. Beda dengan sepeda motor sport yang tenaganya sudah jauh lebih besar (Yang ini mimin belum riset juga, hehe. Tetapi memang benar kalau ban tubeless jauh lebih berat dari pada ban tube biasa).
- Pertimbangkan harga. Kalau tidak terlalu menjadi kebutuhan, ban tubeless yang lebih mahal ketimbang ban biasa lebih baik dihindari. Karena menggunakan ban biasa pun banyak nilai lebihnya. Rata-rata, beda harga antara ban biasa dengan tubeless antara 30-50persen. Misalnya ban IRC tube type (biasa) ukuran 70/90-14 Rp 110 ribu, sementara Tubeless dengan ukuran sama dibanderol Rp 155 ribu. Lalu ban Corsa semi-slick ukuran 90/80-17 biasa Rp 156 ribu, tubeless Rp 216 ribu. (Yap sama dengan pengalaman mimin dan bisa tanya ke toko/bengkel kesayangan Sobat. hehe)
- Terakhir Sobat. Pilihan kini kembali ke Sobat semua. Tidak ada salahnya mencoba ban tubeless. Selain lebih tahan bocor, juga stabil untuk kecepatan tinggi, tapi umurnya lebih pendek karena biasanya menggunakan compound lebih lunak. Ban biasa pun juga oke, selain murah, lebih awet dan lincah, meski harus waspada ketika tiba-tiba ranjau paku menyerang. (Untuk awet tidaknya belum riset juga sobat, kalau dibanding dengan ban tube sebelumnya yang awet hampir 2 tahun nanti bisa dibandingkan).
Yap itulah sedikit ulasan kelebihan dan kekurangan ban tubeless Sobat. Semoga bermanfaat untuk Sobat.
Best Regard to otomotif.kompas.com
0 comments:
Post a Comment
Berikanlah komentar yang membangun atau tambahkan jika ada kata-kata saya yang salah dalam melakukan penulisan. Terima Kasih dan mari berkarya muslimin Indonesia.