Tuesday 26 November 2013

Review Film Season Change (2006) Thailand Movie

Gambar dari hunsa.com
Assalamu'alaikum Sobat. Gimana sudah liat film nya belum??? haha. Akhir pekan kemaren mimin juga baru liat. Film ini release tahun 2006 silam. Kalau dirasa sudah cukup lama yah Sobat. Kalau dipikir tahun 2006 silam mimimn masih kelas 2 SMA Sobat. Yah masa-masa anak SMA apalagi masih kelas 2 yah taulah sendiri. Kejahatan atau kenakalan meraja lela, haha. Malah ngaco yah Sobat. Ok kita mulai dari para pemeran utamanya yah. Mimin akan jabarin pemeran utama saja yah. Gak semua mimin jabarin seluk beluke. Penting Sobat tau nama asli/artisnya saja yah,hehe. Yang menjadi pemeran utama sebagai Pom yaitu Witawat Singlampong. Pom merupakan seorang pelajar kelas 3 SMA kalau di Indonesia mah, merupakan anak dari orang yang biasa. Ayah dan Ibu Pom membuka sebuah toko kelontong sekaligus rumah bagi Pom.
Gambar dari google.com
Yang kedua adalah Chutima Teepanat berperan sebagai Aom. Aom merupakan pelajar seumuran dengan Pom sekaligus merupakan anak dari teman ayah Pom. 
Gambar dari google.com
 Kemudian yang ketiga yaitu Yuwanat Arayanimisakul sebagai Dao yaitu wanita yang memberikan inspirasi kepada Pom untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Musik di Thailand. Sama kayak ane nih Pom Sobat. Masuk sekolah tertentu biar bisa deket ma cewek. hahaha. Yah masa-masa labil lah Sobat. Pa lagi dah umur-umur 17-an kan,hehe.
Gambar dari google.com
Oke lalu bagaimana kisahnya. Pada masa kelulusan SMA Pom saat itulah Pom melihat Dao, dan mungkin jatuh hati pada pandangan pertama yah Sobat. Pom pun bertekad untuk masuk ke satu sekolah yang sama dengan Dao. Singkat cerita Pom yang memiliki bakat natural sebagai drummer melakukan test di sekolah tinggi musik yang dimasuki Dao. Carita lucu pun dimulai walaupun Pom mahir menggunakan Drum akan tetapi dia tidak tau apa-apa tentang istilah-istilah di dunia drummer. Tapi berkat bantuan salah seorang profesor yang ikut mengetes Pom akhirnya Pom bisa diterima di perguruan tinggi itu. 
Pom pun pulang memberikan kabar gembira kepada Ayah dan Ibunya. Tiba lah Pom dirumahnya dan menggoda Ayahnya dengan menjadi seorang pembeli yang ingin membeli sebuah Cola. Dan setelah itu ayah Pom pun keluar dan mengejar Pom karena gemas dengan anak satu-satunya itu. Masuk ke rumah dan memberikan kabar kepada Ayah nya bahwa dia diterima di sebuah perguruan tinggi. Ayah dan Ibu Pom pun sangat bahagia mendengarnya. Akan tetapi Ayah Pom salah paham, dia mengira bahwa anaknya masuk ke perguruan tinggi kedokteran. Pom yang tidak mau merusak kebahagiaan ayah dan ibu nya hanya mendiamkan hal ini. Selain itu ayah Pom juga menceritakan tentang anak wanita dari temannya yang masuk ke perguruan tinggi musik. Dan Pom mengerti bahwa Ayahnya kurang suka jika dia mengetahui dirinya bersekolah di perguruan tinggi musik. Sehingga Pom memtuskan untuk menyembunyikan hal ini dari Ayah dan Ibunya.
Masuk ke sekolah akhirnya berusaha mencari anak dari teman ayahnya. Ini cara yang bikin geli juga Sobat, karena Pom mencari anak dari teman ayahnya dengan menyebut nama teman Ayahnya tersebut. Walaupun memalukan hal ini berhasil Sobat. Dia akhirnya bertemu dengan Aom, anak dari teman ayahnya yang dia cari. Setelah bertemu dengan Aom dia menjelaskan dan meminta kepadanya untuk membantunya agar ayah Aom tidak memberi tahu ayahnya mengenai sekolah yang dia pilih. 
Pom pun mendirikan sebuah band dengan teman-teman yang dia kenal di sekolah. Mereka berniat untuk dapat mengikuti kompetisi musik band yang mereka impikan. Akan tetapi Pom tidak bermaksud untuk hal ini hanya saja dia ingin membantu teman-temannya untuk bisa bermain di salah satu festival musik itu. Pom hanya ingin berusaha mendekati Dao. Sampai suatu ketika Pom berniat masuk ke kelompok musikal musik klasik yang mana Dao juga mengikuti kelompok musikal klasik ini. Ide jahat pun muncul dengan bantuan dari Professor, Pom berhasil masuk ke kelompok musikal klasik dengan mengurung salah satu anggota kelompok ini yang berposisi sebagai drummer.
Sungguh senangnya Pom karena bisa melihat si pujaan hati Dao setiap saat. Akan tetapi Pom tidak sadar bahwa Aom ternyata diam-diam menyukainya. Yap istilahnya anak muda cinta segitiga Sobat. Sobat tau dewelah,hehe. Dao pun akhirnya menyadari kehadiran Pom setelah Pom mengambil buku tugas yang dikumpulkannya di meja Professor Rosie dan mengembalikannya dengan cara yang nyeleneh lagi. Ditambah konser akhir tahun kelompok musikal klasik yang sudah menunggu hitungan bulan membuat Pom harus mengakhiri kebersamaanya dengan bandnya dan fokus ke kelompok musikal klasik. Akhirnya digelarlah konser perpisahan Pom oleh teman-teman bandnya yang membuat Dao kembali melihat Pom sebagai pribadi yang unik.
Kedekatan Pom dan Dao pun membuat Aom merasakan kepedihan. Tapi apalah yang bisa dia lakukan karena Pom mungkin menganggap dirinya sebagai teman. Kembali ke kisah kedekatan Pom dan Dao, Dao yang ingin melanjutkan perjalanan karirnya ke jenjang yang lebih tinggi mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri. Hal yang membuat Pom kembali terpacu untuk mengambil beasiswa juga yang pernah ditawarkan oleh Prosesornya. Akan tetapi hal yang menyulitkan dirinya adalah bagaimana mengatakan hal yang sebenarnya kepada Ayahnya karena dia diharuskan untuk meminta tanda tangan Ayahnya. Sampai akhirnya dia Ayahnya mengetahui bahwa Pom bersekolah di sekolah tinggi musik. Hal yang membuat ayahnya menjadi kecewa dan membuat Pom keluar dari rumah dan tinggal bersama temen bandnya yang dulu. Pom mengangap Aom telah menceritakan hal ini kepada ayahnya karena tidak ada yang tahu kecuali Aom.
Akan tetapi Pom tetap fokus terhadap keinginanannya mengejar beasiswa ke luar negeri. Hingga akhirnya dia menyerahkan dokumen palsu yang ditanda tangani dirinya sendiri. Saat menyerahkan dokumen kepada professor, professor pun sadar bahwa tanda tangan itu bukanlah tanda tangan ayah Pom. Hingga bertanya kepada Pom kenapa ayahnya tidak memberikan ijin kepada dirinya. Akhirnya Pom pun menceritakan hal yang sebenarnya kepada professor. Dan professor juga menceritakan bahwa yang memberi tahu ayahnya adalah dia. Tanpa disadari Pom telah melakukan kesalahan karena mengira Aom lah yang menceritakan hal tersebut kepada ayahnya. Pom pun mencari Aom ke seluruh sekolah untuk meminta maaf akan tetapi tiadk menemukan Aom.
Professor yang tidak mau menyia-nyiakan bakat yang dimiliki Pom berusaha mencari rumah Pom dan meminta tanda tangan dari ayah Pom. Singkat cerita proffesor mendapatkan tanda tangan Ayah Pom dan Ayahnya memberikan ijin kepada Pom untuk melanjutkan belajarnya diluar negeri. Hingga akhirnya saat seleksi untuk mendapatkan beasiswa pun datang. Saat itulah Pom kembali bertemu dengan Aom yang ternyata juga mengikuti seleksi beasiswa itu. Dan akhirnya Pom pun menunggu Aom untuk meminta maaf kepadanya.
Pom dan Dao lulus seleksi dan mendapatkan beasiswa akan tetapi Aom tidak. Hari terakhir latihan bersama teman sekelompok musik klasik, Pom diminta temannya untuk dapat menggantikannya memainkan drum karena dia telah mendapatkan beasiswa keluar negeri. Pom yang duduk melihat teman-temannya membuat dirinya sadar akan perasaanya kepada musik klasik dan perasaannya kepada Aom. Pom pun berlari mengampil posisinya disamping Aom untuk bermain drum lagi.
Hari pementasanpun tiba, sampai akhirnya diakhir pementasan kepala sekolah mengumumkan kepada para murid dan wali murid yang datang dalam acara musik itu bahwa ada murid didik mereka yang mendapatkan beasiswa keluar negeri. Sungguh terkejut Aom karena nama pom tidak disebut oleh kepala sekolah. Yah kayak gitu lah sobat. Kisah kisah lucu dan unik yang mungkin kadang mimin dan Sobat mungkin pernah melakukan hal yang sama. Lalu apa yang bisa kita jadikan pelajaran??? hehe. Karena sudah besar Sobat sudah taulah ya. Lain kali mimin akan sambung lagi. Moga aja ndak bosan dengan tulisan mimin yang acak awul. Buat yang penasaran gimana filmnya yuk unduh disini. Semoga berguna yah Sobat.

0 comments:

Post a Comment

Berikanlah komentar yang membangun atau tambahkan jika ada kata-kata saya yang salah dalam melakukan penulisan. Terima Kasih dan mari berkarya muslimin Indonesia.